Kebudayaan Minangkabau dan Kaitan denganKonseling Lintas Budaya: Hubungan Budaya dan Perilaku Kognisi
Keywords:
Budaya Minangkabau , Konseling Lintas Budaya , Perilaku Kognitif , Pendekatan Multikultural, Nilai Lokal.Abstract
Kebudayaan Minangkabau dikenal dengan sistem kekerabatan matrilineal dan
filosofi hidup Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK), yang
secara mendalam memengaruhi pola pikir, sikap, serta perilaku kognitif
masyarakatnya. Nilai-nilai budaya seperti kolektivitas, religiositas,
musyawarah dalam pengambilan keputusan, dan komunikasi simbolik
membentuk cara individu memproses informasi, menyelesaikan masalah,
serta menilai suatu situasi. Artikel ini membahas hubungan antara budaya
Minangkabau dan konseling lintas budaya, dengan fokus pada pentingnya
sensitivitas budaya dalam proses konseling. Dalam praktik konseling,
pemahaman terhadap nilai-nilai lokal menjadi kunci dalam membangun
hubungan yang empatik dan intervensi yang efektif. Konselor yang mampu
mengakomodasi latar belakang budaya klien, khususnya dari masyarakat
Minangkabau, akan lebih mudah menyesuaikan pendekatan dan strategi
konseling yang sesuai. Artikel ini juga menekankan perlunya pendekatan
konseling multikultural yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan teoriteori psikologi modern agar layanan kesehatan mental dapat diterima secara
luas di masyarakat yang beragam budaya seperti Indonesia
References
Afrizal. (2016). Komunikasi dan Budaya dalam Masyarakat Minangkabau. Padang: CV. Andalas Press.
Asbi., Apriananda, R. D., & Sembiring, O. S. (2024). Etika Konselor dalam Konseling Lintas Budaya. Jurnal Pendidikan dan Riset, 2(2).
Ayu, S. P., Radjah, C. L., & Hidayah, N. (2020). Konseling Kelompok Teknik Cognitive Restructuring Bermuatan Nilai Budaya Minangkabau. AL-IRSYAD: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(5).
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Naim, M. (2013). Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nelisma, Y. (2020). Penerapan Budaya dalam Komunikasi yang Efektif. AL-IRSYAD: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1).
Nofianto, R. (2020). Nilai-Nilai Kognitif Sosial dalam Masyarakat Minangkabau: Studi Perspektif Sosiokultural. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 5(2), 98–110.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sue, D. W., & Sue, D. (2016). Counseling the Culturally Diverse: Theory and Practice (7th ed.). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Surya, M. (2021). Konseling Multikultural Berbasis Nilai Kearifan Lokal: Studi terhadap Budaya Masyarakat Minangkabau. Jurnal Bimbingan dan Konseling Nusantara, 6(2), 112–125.
Widodo, A., dkk. (2022). Konsep Konseling Lintas Budaya. AL-IRSYAD: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(2).
Yulita, B., Silviana, & Eviana. (2021). Penerapan Konseling Berbasis Budaya Minangkabau. AL-IRSYAD: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Dakwah dan Ilmu Komunikasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.