Kecantikan Indonesia Tergambar dalam Satu Senyuman

Rian Hadi Putra
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
UIN Imam Bonjol Padang

Terdengar tidak biasa ketika seorang laki-laki menulis tentang kecantikan perempuan
Indonesia yang tergambar hanya dalam satu senyuman. Ibaratnya, seperti bayangan yang menulis
tentang cahaya meski bukan sumbernya, keduanya tetap berjalan berdampingan. Tak mengapa,
sebab pada akhirnya laki-laki pun membutuhkan sosok yang penuh keindahan untuk melengkapi
dan mendampingi hidupnya. Lantas, apa itu kecantikan? Apakah cantik berarti memiliki kulit putih
dan lesung pipi? Atau berambut panjang dengan sanggul anggun di atas kepala? Kecantikan adalah
sesuatu yang absurd sulit dijelaskan dengan kata-kata. Setiap orang memiliki definisi kecantikan
sendiri di dalam hati mereka.

Baru-baru ini, dunia maya diramaikan oleh video dari akun Instagram @hallopuspa_, milik
seorang perempuan bernama lengkap Ayu Puspa Anggraeni Putri yang menetap di Bali. Ia menjadi
viral setelah menirukan ekspresi senyum manis aktor asal Korea, Kim Seon Ho. Video tersebut
telah ditonton lebih dari 100 juta kali, seperti dilansir dari Tempo.co. Fenomena ini menunjukkan
bahwa kadang, sebuah senyuman sederhana mampu menyentuh jutaan hati karena kecantikan,
pada akhirnya adalah tentang perasaan yang sampai, bukan sekadar rupa.

Video ini menjadi viral karena banyak warganet Indonesia yang terpesona oleh senyum
manis dan paras cantik Puspa, yang tampil alami tanpa riasan berlebihan, tanpa efek digital, dan
tanpa polesan makeup mencolok. Ia tampil sederhana, namun memikat, menggambarkan sosok
perempuan Indonesia yang memiliki aura teduh dan menyejukkan hati. Dengan mengenakan
kebaya khas adat Bali, Puspa merepresentasikan keanggunan tradisional yang tetap relevan dan
memukau di era modern.

Memang benar bahwa kecantikan sering kali identik dengan senyuman, bahkan senyuman
itu sendiri menambah kosakata dalam mendefinisikan arti kecantikan. Dalam pandangan filsuf
Yunani kuno, Aristoteles, senyuman dapat dikaitkan dengan eudaimonia atau kebahagiaan sejati
yakni ekspresi alami dari seseorang yang menjalani hidup secara bermakna dan seimbang.
Menariknya, sebuah studi yang dilakukan oleh Hakim Fanani dan dipublikasikan dalam
Cakradonya Dental Journal menemukan bahwa 86,2% mahasiswi kedokteran gigi Universitas
Syiah Kuala memiliki persepsi baik hingga sangat baik terhadap senyum estetik. Senyum estetik dinilai tidak hanya mencerminkan kepercayaan diri, tetapi juga keramahan, kecerdasan, serta
memainkan peran penting dalam membangun interaksi sosial yang positif.

Kembali ke soal definisi kecantikan, Dwi Riana Puspita dalam skripsinya di Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada menyebutkan bahwa kecantikan merupakan sesuatu yang
sangat melekat pada diri perempuan. Ia mendefinisikan cantik sebagai sesuatu yang indah dan
menarik. Definisi ini memperkuat pemahaman bahwa kecantikan tidak hanya bersifat fisik, tetapi
juga berkaitan dengan bagaimana perempuan dipersepsikan dalam masyarakat sebagai sosok yang
memiliki nilai estetika, daya tarik, dan kelembutan yang khas.

Pada akhirnya, kecantikan bukanlah sesuatu yang dapat diukur dengan standar tunggal atau
sekadar penampilan luar. Ia hidup dalam ekspresi dan makna bagaimana cara seseorang
memancarkan dirinya kepada dunia seperti senyuman yang sederhana, namun mampu menyentuh
jutaan hati seperti embun pagi yang jatuh di ujung daun, tidak bersuara namun memberikan
kesejukkan bagi yang merasakannya. Sosok seperti Ayu Puspa Anggraeni Putri menjadi pengingat
bahwa keindahan perempuan Indonesia terletak pada keseimbangan antara kesederhanaan,
budaya, dan keaslian. Di tengah hiruk pikuk tren kecantikan modern, senyum tulus dan
kebanggaan terhadap jati diri tetap menjadi pesona yang tak lekang oleh waktu.

Penulis : Rian Hadi Putra Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.